DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air tidak hanya melanda masalah kesehatan saja, persoalan perekonomi masyarakat juga ikut terpuruk. Salah satunya usaha makanan cemilan kerupuk kulit ikan patin. Mereka mengalami penurunan produksi dan penjualan yang cukup drastis.
Seperti usaha kecil kerupuk ikan patin di Jalan Mesjid Batang kuis Deli serdang, mereka masih gigih bertahan . Suara minyak mendidih dari wajan penggoreng makanan ringan kerupuk ikan patin tetap terdengar bersahutan.
Lima orang pekerja di dapur produksi kerupuk kulit ikan terlihat sibuk dengan aktifitasnya, usaha makanan ringan yang sudah cukup lama dikenal luas sebagai oleh-oleh ini tetap berupaya berkatifitas untuk memasarkan produknya hingga keluar Sumatera Utara.
Semenjak pandemi Covid-19 ini, mau tidak mau kerupuk kulit ikan yang terkenal renyah ini cukup terdampak, pasalnya daya beli masyarakat cukup minim. Setelah satu tahun bertahan di tengah pandemi Covid-19 kini harus menghadapi situasi baru yaitu PPKM Darurat. Sehingga pasar penjualan terkendala.
Pemilik usaha kerupuk Raja Patin ini mengaku omset turun sekitar lima puluh persen selama pandemi dan selama masa PPKM omset terus menurun. (#)