NABIRE, KOMPAS.TV - Sekelompok orang melakukan pembakaran terhadap sejumlah bangunan di Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua, Kamis (15/7/2021) malam.
Sebanyak 19 kios dan 13 bangunan rumah warga habis dibakar. Selain membakar rumah dan kios, massa juga menjarah isi toko dan rumah yang ditinggal mengungsi pemiliknya.
Satu warga atas nama Hendrik Simatupang tewas terbakar di dalam kios miliknya, sementara satu korban lainnya yakni Ester Paruka, mengalami luka pada bagian dada sebelah kiri akibat tembakan busur panah panah.
Pasca kerusuhan tersebut, ratusan warga memilih untuk mengungsi ke Markas Polsek dan Koramil terdekat. Sebagian warga lainnya memilih untuk keluar meninggalkan Kabupaten Nabire.
Aparat gabungan TNI-Polri langsung di kerahkan dari Nabire menuju Dogiyai untuk melakukan pengamanan dan pemulihan situasi.
Kericuhan ini bermula ketika lima anggota Satuan Tugas (Satgas) Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU dari Batalyon Komando (Yonko) 463/Trisula menegur sekelompok orang yang sedang pesta minuman keras di runway Bandara Moanemani untuk segera meninggalkan landasan pacu.
Namun, karena dipengaruhi miras, sekelompok warga ini menolak dan menyerang lima anggota Paskhas tersebut menggunakan panah, parang dan batu.
Serangan tersebut menyebabkan dua anggota Paskhas terluka. Kedua prajurit yang terluka kemudian dibawa ke RSUD Kampung Kimupugi, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Tak sampai disitu, sekelompok warga ini kemudian memprovokasi warga lainnya dan melakukan pembakaran terhadap rumah dan kios milik warga yang berada di Kampung Ekimanida, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai.
Video Editor: Mukhammad Rengga