Vaksin Slank untuk Indonesia - Cerita Shara Kehilangan Orangtua karena COVID-19

2021-07-17 4,583

Seorang pasien isolasi mandiri, Shara menceritakan pengalamannya ketika sedang terpapar COVID-19 kepada Slank dalam acara virtual Vaksin Slank untuk Indonesia. Kejadian mengharukan terjadi ketika Shara menceritakan bagaimana dia bisa kehilangan ayah dan ibunya ketika keluarga mereka sedang terpapar COVID-19. Shara yang tinggal bersama ayah, ibu, dan adiknya ini terkena COVID-19 pada bulan Juni 2021.

 

Shara menceritakan bahwa ibunya meninggal pada 29 Juni 2021, dan ayahnya pun mengembuskan napas terakhir pada 9 Juli 2021. Orangtua Shara meninggal di rumah sakit akibat COVID-19. Kini, hanya tersisa Shara dan adiknya di rumah.



Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.



"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.



Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Vaksin Slank untuk Indonesia - Cerita Shara Kehilangan Orangtua karena COVID-19

Free Traffic Exchange