NTB, KOMPAS.TV - Beredar video seorang anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berdebat dengan anggota kepolisian daerah Lombok Barat, saat ditanya bukti surat keterangan vaksinasi di pos penyekatan pintu masuk Gerimak, Lombok Barat.
Kejadian ini terjadi saat anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat dari fraksi Partai Amanat Nasional Najamudin Moestofa, akan menuju ke kantor DPRD Provinsi NTB dan diminta putar balik, karena tidak bisa menunjukkan surat keterangan vaksinasi.
Najamudin diminta putar balik oleh polisi namun Najamudin menolak dengan alasan ia tidak bisa divaksin karena memiliki penyakit gula darah.
Najamudin emosi dan meminta vaksin di tempat untuk sang sopir, namun tak ada petugas vaksin di lokasi penyekatan.
Akhirnya Najamudin dan sang sopir di tes antigen dan boleh melanjutkan perjalanan.
Atas kejadian ini, Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Artanto menjelaskan, bahwa aparat kepolisian hanya menjalankan tugas sesuai aturan pemerintah di tiap perbatasan atau pintu masuk di setiap wilayah di Nusa Tenggara Barat, guna menekan laju penularan covid-19 di NTB, mengingat kasus covid-19 di NTB terus meningkat.