KOMPAS.TV - Greenland terletak di timur laut Amerika Utara, tepatnya berada di antara lautan Kutub Utara dan Samudra Pasifik.
Greenland dinobatkan sebagai pulau terbesar di dunia, dengan luas wilayah sekitar 2.166 juta kilometer persegi.
Meski bernama Greenland atau daratan hijau, hampir 80 persen wilayahnya tertutup salju. Kondisi ini membuat Greenland sering dibandingkan dengan Iceland, yang memiliki dataran yang lebih hijau.
Namun, nama Greenland tidak sepenuhnya salah. Pemberian nama pulau ini dilakukan oleh bangsa Viking di tahun 982 Masehi.
Saat itu, suhu di Greenland masih cukup hangat, sehingga alam yang masih hijau bisa terlihat dengan jelas.
Meski memiliki wilayah yang luas, berdasarkan data Worldometers tahun 2021 populasi penduduk di Greenland tercatat hanya sekitar 56 ribu jiwa.
Dari total luas wilayah Greenland, hanya seluas 410 ribu kilometer persegi yang bisa dihuni oleh manusia.
Rendahnya suhu di sana menyebabkan banyak area tertutupi oleh es dan salju yang tebal. Pesisir utara Greenland punya iklim yang lebih dingin, bahkan bisa mencapai suhu 0 derajat celcius di musim panas.
Wilayah yang paling hangat di pulau ini terletak di Kota Nuuk, namun suhu terdingin di kota ini dapat mencapai -18 derajat celcius.
Meski memiliki luas yang nyaris sama dengan Benua Australia, Greenland tidak dapat dikategorikan sebagai benua.
Hal ini dikarenakan penentuan sebuah benua bukanlah berdasarkan luas wilayah semata, salah satunya lempeng tektonik suatu wilayah.
Lempeng tektonik pada Greenland masih menyatu dengan lempeng tektonik pada Benua Amerika bagian utara.
Secara geologis, Greenland juga tidak terpisah dari Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Itulah mengapa Greenland dikategorikan sebagai pulau dan bukan benua.(*)
Grafis: Agus Eko