MAKASSAR, KOMPAS.TV - Walikota makassar mohammad ramdan pomanto atau danny pomanto menanggapi kritikan warga terkait viralnya sejumlah foto tim detektor covid-19 yang tidak menggunakan APD saat bertugas.
Menurut dany pomanto foto viral tersebut merupakan kejadian di hari pertama tim detektor turun. Dan danny mengaku pasti banyak kekurangan saat pelaksanaan di lapangan .
Dani pomanto mengatakan akan melakukan evaluasi dan mengganti tim detektor yang tidak menerapkan protokol kesehatan di lapangan. Danny pun akan mencopot lurah dan camat yang tidak menerapkan protokol kesehatan. Ia juga meminta kepada warga untuk mendukung program ini untuk kembali menjadikan kota makassar menjadi zona hijau covid 19 di indonesia .
"Sudah dua hari ini kita lakukan evaluasi dan memang dari awal saya turun sudah banyak menemukan ketidakwajaran. Tapi hari pertama saya maafkan. Saya sudah peringati semua camat dan lurah untuk memaksimalkan kinerjanya. Saya harap, jangan ada pelanggaran atau kelalaian saat menjalankan tugas," katanya ketika dikonfirmasi, kamis (15/7/2021)
Danny Pomanto menuturkan, camat dan lurah memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman kepada warga terkait program Pemerintah Kota Makassar. Program yang dilaksanakan tim detektor untuk mendeteksi awal status kesehatan warga. "SOP tim detektor sudah jelas. Besar harapan dengan adanya tim detektor, kita bisa meminimalisasi peluang penyebaran Covid-19. Jadi tolong mari bekerja bersama. Tim detektor yang jumlahnya 15.306 personel dan tersebar ke semua RT se-Kota Makassar ini menjalankan misi penyelamatan dari paparan Covid-19," sebut Danny.
#detektor
#COVID19
#DANNYPOMANTO