KOMPAS.TV - Karena pandemi corona, banyak masyarakat yang tidak bisa mengadakan acara hajatan. Dan hal ini membuat pemilik usaha dekorasi di Tangerang ini alih profesi menjadi perajin peti mati.
Pembuatan peti mati dilakukan Nurdin untuk bisa bertahan hidup. Produksi peti mati ini pun dibantu oleh tiga pekerja lainnya.
Selain bisa kembali mempekerjakan karyawan, sang pemilik usaha juga memiliki alasan lain, yakni membuat peti mati yang harganya lebih ekonomis agar bisa membantu masyarakat.
Proses pembuatan peti mati membutuhkan waktu beberapa hari. Nurdin dan pegawai membuat peti mati sesuai dengan yang dikhususkan untuk jenazah corona, yakni lengkap dengan plastik dan kain khusus di bagian dalamnya.
Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.