JAKARTA, KOMPAS.TV - Neraca dagang Indonesia dan Jepang masih mencetak surplus saat pandemi. Kini sektor ekonomi kreatif mulai dilirik untuk digali potensinya.
Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi mengatakan ekspor produk-produk kreatif asal Indonesia meningkat cukup signifikan selama masa pandemi.
"Kreatif itu sampai 300 persen. Demikian juga perhiasan, mutiara terutama. Mutiara itu ekspor kita mencapai di angka 40 juta dolar," ujar Heri saat dihubungi KompasTV, Jumat (9/7/2021).
Dari banyaknya produk kreatif yang diekspor, Heri mengungkapkan jika sektor pangan masih jadi favorit masyarakat Jepang.
"41 persen ekspor kreatif itu dalam bentuk produk-produk pangan. Baru kemudian fashion sekitar 7 persen, aksesori sekitar 14-15 persen," sambungnya.
Kendati demikian, Heri mengungkapkan standar produk ekspor Indonesia masih mengalami kendala untuk dapat masuk ke Jepang.
Untuk mengetahui bagaimana agar produk kreatif Indonesia bisa semakin diterima warga Jepang, simak pembahasannya bersama Duta Besar Indonesia untuk Jepang, Heri Akhmadi.