Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Hari kedua vaksinasi massal yang digelar Pemkot Surabaya di stadion Gelora 10 November dihadiri ribuan warga (7/7). Akibatnya antrean warga ini sempat membuat petugas kewalahan dan menimbulkan kerumuman.
Wali Kota Surabaya bahkan harus turun tangan dan memarahi warga untuk tidak berkerumun. Ditargetkan sehari ini 50 ribu warga mengikuti vaksinasi.
Dengan menggunakan pengeras suara, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi terus berteriak ke warga yang mengantri untuk vaksinasi di stadion Gelora 10 November Surabaya. Wali Kota terpaksa harus menggunakan nada tinggi dan mengancam tidak melayani vaksinasi jika warga tidak bisa diatur oleh petugas.
Warga yang antri akan divaksin tidak sabar hingga terjadi kerumunan yang dikhawatirkan akan terjadi penularan Covid-19.
Antrean warga ini tidak hanya terjadi diarea tunggu di tribun Stadion. Namun, diluar stadion antrean warga mengular panjang.
Menurut Wali Kota Surabaya , Eri Cahyadi antusias warga untuk vaksinasi dihari kedua ini sangat tinggi. Bahkan antrean sudah terjadi sejak pagi hari. Ditargetkan sehari ini ada 50 ribu warga yang divaksin.
Sementara warga mengaku senang bisa difasilitasi vaksinasi gratis oleh pemkot Surabaya. Meski sempat khawatir karena harus antri lama, namun warga merasa imun dan kekebalan tubuh bertambah setelah mengikuti vaksinasi.
Vaksinasi covid 19 yang digelar pemkot Surabaya ini digelar sejak selasa kemarin sampai tanggal 11 juli. Pemkot menargetkan 50 warga Surabaya setiap hari bisa divaksin, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yang masih tinggi di kota pahlawan.
#surabaya #jatim #vaksinasi #kerumunan #walikota #marah #warga #prokes
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
