Evaluasi PPKM Darurat, Kapolda Metro Jaya: Vvolume Kendaraan Turun 50 Persen

2021-07-07 424

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penerapan PPKM darurat yang telah berlangsung selama 5 hari turut menurunkan mobilitas masyarakat khususnya di Jakarta dan sekitarnya.

Hal itu yang diapresiasi Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

"Ini pengamatan langsung, ini berkurangnya bisa sampai 60-70 persen jumlah volume kendaraan pada siang hari. Sehari mungkin berkisar 50 persen penurunannya," ujar Fadil Imran.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran mengatakan setelah dilakukan evaluasi, sejumlah ruas di ibu kota sudah terpantau jauh lebih terkendali.

Pembagian jalur serta rekayasa lalu lintas yang dilakukan selama masa PPKM dianggap dapat mengurai kemacetan yang terjadi.

Namun, Fadil mengungkapkan jika mobilitas masih terjadi di permukiman warga yang berkisar 7 persen.

Selain itu data Polda Metro Jaya, ada 103 kantor non esensial dan non kritikal di Jakarta disegel karena melanggar aturan PPKM.

Ratusan kantor ini terjaring operasi yustisi yang digelar polisi dan TNI selama dua hari.

Kantor-kantor ini disegel sementara karena tetap beroperasi selama masa PPKM.

Polisi mengimbau masyarakat agar tak segan melapor secara anonim jika menemukan pelanggaran serupa.

Satgas Covid-19 Jakarta Timur dan Kota Depok memberlakukan penyekatan di permukiman warga kelurahan Pekayon, Pasar Rebo, jakarta Timur, dan Kelurahan Tugu, Cimanggis, Kota Depok.

Penyekatan dengan menempatkan personel gabungan dari unsur TNI-Polri dan Satpol PP.

Hal ini dilakukan setelah warga dari dua kelurahan mengeluh permukiman mereka menjadi jalur alternatif yang digunakan warga saat menghindari penyekatan.


Free Traffic Exchange