BEKASI, KOMPAS.TV - Tenda darurat di depan RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, Jawa Barat, masih di penuhi pasien.
Tenda darurat yang difungsikan sebagai triase tersebut dipenuhi pasien terindikasi covid-19 dan umum.
Meningkatnya kasus covid-19 di Kota Bekasi, membuat RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi, mendirikan tenda darurat yang difungsikan sebagai ruang triase, untuk mengindentifikasi pasien terindikasi covid-19 atau tidak.
Saat ini tenda darurat ruang triase, sudah dipenuhi pasien dengan 30 velbed.
Bahkan, pasien ada yang dirawat di kursi roda maupun di selasar RSUD Kota Bekasi.
Hal ini terpaksa dilakukan karena ruang perawatan ataupun tempat tidur, sudah penuh.
Setidaknya ada 368 pasien covid yang dirawat di RSUD Kota Bekasi.
Sebanyak 62,5 persen merupakan warga ber-KTP Kota Bekasi, sisanya warga dari luar Kota Bekasi.
RSUD juga terus berkoordinasi dengan Dinkes Kota Bekasi agar pasien yang sudah tidak dapat tertampung di RSUD dapat dirujuk ke rumah sakit lain.
Seorang pasien yang datang dengan keluhan asam lambung, bahkan langsung ditangani tenaga medis di atas mobil pick up, hingga akhirnya dipindah ke dalam tenda darurat.
Pihak RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, menjelaskan, RSUD akan menambah ruang isolasi di gedung E, hingga mampu menampung sekitar 400 tempat tidur untuk pasien covid-19.
Selain itu, ruang traise untuk pemeriksaan awal pasien terindikasi covid-19 atau tidak, ditambah di lorong gedung BCD, hingga total menjadi 45 bed.
