NTT, KOMPAS.TV - Mengais rezeki di pinggir jalan negara.
Adalah Elisabeth Manae, Ibu rumah tangga asal Nusa Tenggara Timur.
Ia menekuni bisnis jualan kayu bakar selama puluhan tahun di Jalan Trans Timor.
Bermodalkan gubuk darurat ia menumpukkan kayu di pinggir jalan.
Kayu api ini ia dapatkan dari petani di pegununggan.
Kayu api lalu dipotong sepanjang 50cm, kemudian kayu ini dijual dengan harga Rp 2 ribu per ikat.
Keuntungan dari hasik penjualan kayu ini mencapai Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per hari.
Dari keuntungan menjual kayu ini Elizabeth mampu menyekolahkan kedua anaknya, bahkan anak sulungnya sudah lulus sarjana.