PALEMBANG, KOMPAS.TV - Tak banyak orang yang memiliki keris hingga ratusan pucuk seperti dilakukan Fajar Setia warga kota Palembang di Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu Dua.
Sejak 12 tahun lalu, Fajar telah mengoleksi lebih dari 200 pucuk keris dari berbagai daerah.
Keris-keris ini ia peroleh dari berbagai tempat, terutama dari para pedagang benda antik di daerah Sumatera bagian selatan.
Keindahan keris terletak pada pola corak atau disebut 'pamor' pada bilahnya serta bentuk kelokan atau luk. Ada keris berbentuk lurus, ada pula yang memiliki ber-luk tiga hingga 13 luk.
Selain bilah, keindahan keris terletak pada bentuk dan motif ukiran pada gagang serta sarungnya. Bahkan ada keris yang memiliki gagang berbahan gading dan sarung berlapis emas.
Sejumlah keris milik Fajar juga berusia cukup tua dan diperkirakan berasal dari zaman kesultanan Palembang Darussalam di abad ke 17.
Karena nilai seni dan sejarahnya itulah, tiap pucuk keris sangat berharga. Maka tak heran harga keris milik fajar bervariasi mulai dari satu jutaan hingga ratusan juta rupiah.
Saat waktu senggang, Fajar rajin melakukan perawatan keris. Perawatan tersebut antara lain membersihkannya dengan kuas, lalu mengolesi minyak ke sekujur bilah keris. Hal itu bertujuan mencegah timbulnya korosi atau karat.
Fajar berharap kecintaan pada keris dapat diteruskan generasi muda agar warisan asli nusantara ini tak lekang dimakan zaman.
Video Editor: Faqih Fisabilillah