SEMARANG, KOMPAS.TV - Untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang menutup sementara 3 taman yang sering dijadikan tempat berkerumun masyarakat. Namun untuk taman kota lainnya diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Tiga taman di Kota Semarang yang ditutup sementara yakni Taman Indonesia Kaya, Taman Tirto Agung dan Taman Bangetayu. Sementara untuk taman di Kawasan Simpang Lima hanya diberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.
Upaya penghentian segala kegiatan di taman kota diharapkan bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang. Penutupan sementara taman kota di Kota Semarang tersebut sesuai dengan Surat Keputusan Wali Kota Semarang tentang pembatasan kegiatan masyarakat.
"Ada beberapa taman yang sementara ditutup termasuk Simpang Lima namun tidak ditutup seluruhnya tetapi dibatasi pengunjungnya. Dan akan ada petugas pengamanan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkin) Kota Semarang yang bertugas membubarkan kerumunan masyarakat. Dan untuk taman di Kota Semarang yang ditutup karenalokasinya tidak luas namun pengunjungnya banyak ada 3 yakni Taman Indonesia Kaya (TIK), Tirto Agung dan Taman Bangetayu," ungkap Ali, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang.
Sementara itu, salah satu warga mengaku ia mendukung upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang dengan menutup taman kota. Namun fasilitas publik yang digunakan untuk olahraga sebaiknya tidak ditutup, karena olahraga di masa pandemi penting untuk meningkatkan imunitas tubuh.
"Boleh ditutup namun untuk fasilitas publik untuk olahraga sebaiknya jangan ditutup, karena dengan berolahraga bisa melawan penyakit seperti Covid-19," kata Sutopo, warga Kota Semarang.
Selain melakukan penutupan fasilitas publik seperti taman kota, pemerintah juga melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) dengan menutup sejumlah ruas jalan di Kota Semarang.
#Covid19 #Taman #KotaSemarang