Blitar, KompasTV Jawa Timur - Seorang nenek tunawicara serta mengalami lumpuh, tinggal sebatang kara di sebuah gubuk sederhana di kabupaten Blitar. Kini, ia hanya bisa mengharapkan belas kasihan tetangga dan kerabat, untuk memenuhi kebutuhan makannya.
Di gubuk berukuran 2 x 3 meter yang terletak di kecamatan Garum kabupaten Blitar inilah, nenek Katinem menghabiskan masa tuanya. Sejak puluhan tahun lalu, nenek yang mengalami tunawicara dan kelumpuhan kaki ini, tinggal seorang diri.
Di gubuk ini, tidak ada meja atau kursi, yang ada hanya dipan sederhana beralaskan kayu, sebagai tempat istirahat Katinem.
Bahkan, kondisi kakinya yang tak bisa digerakkan membuat nenek 60 tahun tersebut, terpaksa buang air besar juga di dalam gubuk.
Untuk keperluan makan, Katinem hanya bisa bergantung dari pemberian tetangga, dan saudaranya yang bekerja sebagai buruh serabutan. Kesulitan ekonomi yang dialami saudaranya, juga membuat kelumpuhan yang dialami Katinem, tak kunjung mendapatkan pengobatan medis.
Katinem sendiri, lahir dengan kondisi tunawicara, dan mengalami kelumpuhan sejak berusia remaja. Kondisi kesehatan nenek 60 tahun tersebut, memburuk setelah sang ibu yang merawatnya meninggal dunia.
Di usianya yang semakin tua, kondisi kesehatan Katinem kini semakin memburuk. Selain mengalami kelumpuhan, sistem saraf otaknya pun kini mulai terganggu.
Kini nenek 60 tahun tersebut, hanya bisa pasrah menghabiskan sisa hidupnya di gubuk sederhana yang berdindingkan bambu.
#blitar #jatim #kisah #cerita #nenek #katiyem #lumpuh #tunawicara
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim