TRIBUN-VIDEO.COM - Dunia maya dihebohkan rekaman video call sex yang dilakukan diduga anggota DPRD Jember.
Rekaman itu diunggah oleh akun Facebook Cindy Aprilia, Rabu (16/6/2021).
Ketua DPC PPP Jember KH. Madini Faruq saat dikonfirmasi, membenarkan laki-laki dalam video tersebut adalah anggota DPRD Jember Fraksi PPP.
Seorang anggota DPRD Jember Jawa Timur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi korban pemerasan oleh seorang wanita yang tidak dikenal.
Pelaku memeras korban setelah menjebaknya dengan video call sex atau seks melalui panggilan video.
Korban adalah Ahmad Faesol, anggota DPRD Jember Fraksi PPP.
Dikutip dari Kompas TV, kasusnya mencuat ke publik, setelah adegan panggilan video Ahmad Faesol dengan seorang wanita tersebar luas di media sosial.
Video itu pertama kali diunggah di Facebook oleh akun Cindy Aprilia.
Video yang berdurasi 28 detik, memperlihatkan seorang wanita setengah telanjang melakukan percakapan video dengan korban, yang saat itu sedang baring di kamar tidur.
Ahmad Faesol telah melaporkan kejadian itu ke Ketua DPC PPP Jember, Madini Faruq.
Ahmad Faesol mengaku menerima dan melakukan panggilan video itu melalui aplikasi video messenger facebook.
Dari penjelasan Ahmad Faesol, Madini Faruq memastikan bahwa kadernya di PPP itu menjadi korban pemerasan dan korban tidak mengenal pelaku wanita.
Saat memutus sambungan video tersebut, korban menerima pesan agar pelaku ditransfer uang sebesar Rp2 juta.
Hal itu dilakukan pelaku agar video itu tidak disebarluaskan.
“Korban juga merasa kaget dengan perbuatan pelaku, yang tiba-tiba setengah telanjang. Korban akhirnya memutus sambungan panggilan video itu di detik ke 28,” ujar Madini Faruq seperti dikutip dari Kompas.TV, Sabtu (19/6/2021).
Mmerasa panik akhirnya korban mentransfer uang sebesar Rp1 juta.
Setalah ditransfer, pelaku kembali meminta uang melalui pesan yang dikirim ke messenger facebook korban.
“Merasa dirugikan dan tercemar nama baiknya, korban melapor ke Polresta Denpasar Provinsi Bali, karena lokasi kejadian itu di Bali. Saat itu korban sedang melakukan kunjungan kerja ke sejumlah tempat di Denpasar,” jelas Madini Faruq.
Diduga Ahmad Faesol bukanlah satu-satunya korban pemerasan dengan modus VCS (video call sex).
Dari hasil penelurusan akun facebook pelaku, ditemukan sejumlah unggahan tangkapan layar dari panggilan video korban lainnya, yang sebagian besar adalah pejabat pemerintahan, Anggota DPRD dan guru. (Tribun-video.com/ KompasTV)
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul Anggota DPRD Jember Diperas Wanita Cantik Usai Video Call Sex, https://www.kompas.tv/article/185193/anggota-dprd-jember-diperas-wanita-cantik-usai-video-call-sex
