Tempat Wisata dan Hiburan Di Bandung Akan Ditutup Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

2021-06-17 69

BANDUNG, KOMPAS.TV - Sebuah video amatir memperlihatkan, saat seorang kepala desa di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kesulitan mendapatkan ruang perawatan bagi warganya yang sakit.

Hal ini terjadi, akibat penuhnya ruang perawatan di rumah sakit.

Pasien akhirnya mendapat perawatan di RSUD Al Ihsan Baleendah, setelah berkeliling ke sejumlah rumah sakit.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung mencatat, tingkat keterisian tempat tidur pasien covid-19 di 7 rumah sakit, sempat mencapai 91 persen.

Selain krisis ruang perawatan, rumah sakit juga terkendala tenaga medis yang tertular covid-19.

Kadinkes Kabupaten Bandung, Grace Mediana menyatakan, terdapat lebih dari 200 orang tenaga kesehatan, di tiga RSUD, dan 62 puskesmas, yang terkonfirmasi positif covid-19.

Saat ini, status Kabupaten Bandung kembali ke masuk zona merah covid-19.

Di Bandung, Jawa Barat, Wali Kota, Oded M Danial, mengingatkan masyarakat akan krisis ruang perawatan di rumah sakit.

Dalam akun instagramnya, Wali Kota, Oded M Danial menyampaikan bahwa keterisian tempat tidur di rumah sakit, atau "bed occupancy rate", telah mencapai 89,71 persen.

Mencegah penyebaran covid-19, sejumlah aturan dibuat untuk membatasi aktivitas warga.

Berdasarkan hasil rapat terbatas Forkopimda Kota Bandung, semua tempat wisata, dan tempat hiburan ditutup.

Restoran, kafe, dan rumah makan hanya melayani "take away".

Jam operasional mal, restoran, kafe, rumah makan, dan toko modern hanya buka sampai pukul 19.00 WIB.

Work from home, atau bekerja dari rumah sampai dengan 50 persen.

Pernikahan di gedung hanya untuk akad nikah, dengan dihadiri maksimal 50 orang.

Kunjungan kerja dari luar kota ke Bandung, di tolak sementara.

Sedangkan, proses belajar mengajar tetap dilakukan secara daring.