PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Lebih dari 700 orang penghuni Pondok Pesantren Syafii Akrom di Kelurahan Jenggot, Kota Pekalongan menjalani tes Swab massal. Pihak pondok pesantren tetap nekat menggelar acara pengajian, meski izin penyelenggaraan pengajian tidak diberikan karena masih di masa pandemi Covid-19.
Tes Swab massal dilakukan sejak senin malam dan untuk data sementara ada sepuluh santri lebih yang dinyatakan Reaktif Covid-19. Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Pekalongan saat ini sudah melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di gedung yang digunakan untuk kegiatan pengajian, untuk mencegah penularan Covid-19.
"Ada laporan dan kita tindak lanjuti dengan mengakhiri kegiatan pengajian yang terjadi kerumunan luar biasa. Sebanyak 700 lebih penghuni pondok pesantren di tes Swab massal, " kata Saminta, Kepala BPBD Kota Pekalongan.
Untuk upaya sterilisasi, lingkungan pondok pesantren juga dijaga oleh aparat kepolisian dan TNI. Adanya temuan santri yang Reaktif Covid-19 membuat proses pembelajaran di lingkungan pondok pesantren dihentikan sementara.
#Covid19 #Corona #Pekalongan #BPBD #Santri