PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Petugas gabungan memberhentikan sejumlah bus yang akan melakukan ziarah ke Kota Pekalongan. Sebanyak 90 orang yang terbagi dalam dua bus diwajibkan melakukan tes usap antigen terlebih dahulu sebelum kembali kerumah masing-masing.
Kepala Staf Kodim Mayor Infanteri Raji mengatakan kegiatan dilakukan untuk mencegah adanya klaster baru penyebaran Covid-19 di wilayah Kota maupun Kabupaten Pekalongan khususnya dari klaster ziarah rombongan. Pihaknya bersinergi dengan aparat yang lain seperti Polri, BPBD dan Dishub.
Ditambahkan Kasdim, bahwa dengan melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah Jawa Tengah saat ini, penyekatan untuk bus peziarah untuk mencegah klaster baru.
Kasdim menghimbau kepada masyarakat yang akan melaksanakan ziarah religius untuk sementara ditunda sampai keadaan benar-benar kondusif. Kemudian tetap patuhi protokol kesehatan dimanapun berada agar Covid-19 ini bisa segera diKendalikan.
Hasil dari tes swab yang dilakukan, keseluruhan peziarah dinyatakan non reaktif sehingga langsung diijinkan untuk pulang.
