JATIM, KOMPAS.TV - Perihal temuan varian baru covid 19 pada pasien di Bangkalan Jawa Timur, Universitas Airlangga menyebut virus dibawa pekerja migran yang sudah dikarantina dan dirawat sebulan lalu.
Pihak Universitas Airlangga juga menegaskan, temuan varian baru virus covid asal Inggris dan Afrika Selatan bukanlah hasil penyekatan di Jembatan Suramadu.
40 sampel tracing Suramadu baru diterima dua hari lalu kini masih diteliti.
Sementara itu, ke-23 pasien positif hasil tracing di Suramadu dirujuk ke Rumah Sakit Lapangan Indrapura Surabaya secara beratahap dan ditempatkan di ruang isolasi khusus.
Hasil cycle threshold, 10 orang diantaranya menunjukkan dibawah 25.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran mereka terpapar virus varian baru.
Untuk memastikannya sampel virus di bawa ke laboratorium Unair dan Balitbangkes untuk diteliti.
Selain nilai CT di bawah 25, varian baru bisa dideteksi dengan melihat penularan yang begitu cepat dengan tingkat kematian tinggi.
Di Bangkalan 4 pasien klaster Kecamatan Arosbaya terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Dokter Sutomo di Surabaya karena kondisinya parah.
Sebelumnya ke-4 pasien sempat mendapat perawatan di RSUD Bangkalan.
Empat kecamatan di Bangkalan, Jawa Timur mengalami lonjakan kasus covid 19 cukup parah.
Tim Satgas Covid 19 Bangkalan secara intensif memantau empat daerah tersebut agar covid 19 tidak semakin meningkat.