BALI, KOMPAS.TV - Kelompok pentani bunga Mekar Sari,Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada,hingga saat ini masih tetap eksis bertahan di tengah pademi. Pada awal pandemi penjualan sempat mengalami penurunan, namum kini sudah mulai stabil. Produksi hingga saat ini masih terus dilakukan, untuk memenuhi pesanan bunga potong.
Sebelum pandemi, order bunga potong, banyak datang dari pariwisata, tapi saat ini orderan malah diramaikan dari masyarakat umum. Permintaan mulai banyak datang dari para penjual bunga rangkai, untuk kebutuhan acara pemerintah dan masyarakat yang menggelar acara pernikahan dan acara adat lainnya. Pesanan banyak datang dari kota Singaraja, Denpasar, Gianyar, dan masyarakat sekitar desa. Dengan mulai meningkatnya pesanan bunga potong, kelompok tani ini mulai melakukan peremajaan tanaman dan mempersipakan tempat serta media tanam bunga. Satu kali masa tanam membutuhkan waktu tiga bulan untuk mulai panen.
Ketua Kelompok Tani Bung Mekar Sari, I Gede Sudiatmika tidak menampik adanya kemerosotan penjualan bunga potong saat awal pandemi. Namun perlahan ia dan tim mulai bangkit untuk kembali merintis usaha bunga potong. Berkat kerjasama tim serta solidaritas yang tinggi, kelompok tani bung Mekar Sari bisa bertahan dan tetap eksis di tengah pandemi. "Sekarang lebih baik dari awal pandemic. 3 bulan di awal merosot tajam. Setelah 3-4 bulan setelah itu mulai naik dan sekarang stabil. Pasarnya di pasaran lokal, kalau sebelum pandemi kirim ke Denpasar dan Badung. Sekarang karena pandemi hanya di Buleleng saja. Yang bisa bikin stabil adalah kerja sama tim. Kami saling percaya, kami saling membantu. Kami dalam tim bisa saling kordinasi," terangnya.