KOMPAS.TV - Turnamen sepak bola antarnegara Eropa atau Piala Eropa (Euro 2020) digelar 11 Juni hingga 11 Juli 2021 mendatang.
Awalnya, turnamen ini akan digelar di tahun 2020, namun pelaksanaannya digeser setahun kemudian sebagai dampak pandemi Covid-19.
Meski begitu, UEFA secara resmi tetap menggunakan nama Euro 2020. Apa alasannya?
1. Menjaga visi turnamen
Nama Euro 2020 tetap digunakan untuk menjaga visi turnamen sebagai ajang perayaan 60 tahun Piala Eropa.
"Setelah melalui peninjauan internal menyeluruh beserta diskusi dengan sejumlah rekanan turnamen, Komite Eksekutif UEFA memutuskan turnamen ini akan tetap menggunakan nama UEFA EURO 2020," tulis UEFA seperti dikutip dari laman resminya.
Turnamen Piala Eropa pertama kali digelar pada tahun 1960 di Prancis. Dalam kompetisi tersebut, Uni Soviet keluar sebagai juara setelah berhasil mengalahkan Yugoslavia dengan skor 2-1.
2. Sebagai pengingat masa sulit
Alasan lainnya mempertahankan nama Euro 2020 adalah sebagai pengingat, bahwa sepak bola Eropa dan dunia bersatu memerangi masa sulit selama pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020.
3. Produksi merchandise
Banyak merchandise Euro 2020 yang telah diproduksi selama penundaan kompetisi.
Keputusan untuk tidak mengganti nama turnamen ini sejalan dengan komitmen UEFA untuk menjadikan Euro 2020 berkelanjutan dan tidak menghasilkan banyak limbah.
Sebab itu, UEFA tidak ingin merchandise yang telah diproduksi terbuang percuma apabila terjadi perubahan nama.(*)
Grafis: Agus Eko
