Blitar, KompasTV Jawa Timur - Tidak adanya pemberangkatan jemaah Haji tahun ini, membuat para pedagang oleh-oleh dan perlengkapan Haji di kota Blitar gulung tikar. Mereka terpaksa menutup sejumlah tokonya, karena omzet penjualan perlengkapan Haji turun drastis, mencapai 90 persen.
Toko perlengkapan Haji dan Umrah zaidan di kota Blitar ini, sekarang kondisinya sepi. Terlihat hanya ada beberapa konsumen yang berbelanja kerudung dan sajadah.
Sepinya penjualan perlengkapan Haji tersebut, akibat tidak adanya pemberangkatan jemaah Haji yang dilakukan pemerintah indonesia pada tahun ini. Akibatnya kini para pedagang perlengkapan dan oleh-oleh Haji gulung tikar.
Seperti yang dialami oleh toko Zaidan di kota Blitar. dari 8 cabang toko yang dimilikinya, kini hanya tersisa 6 toko saja. Tidak hanya itu, pihak toko juga terpaksa memerumahkan 50 persen dari jumlah karyawannya, untuk mengurangi biaya pengeluaran.
Kondisi tersebut, tidak lepas dari terus menurunnya omzet penjualan selama 2 tahun terakhir. Menurut pemilik toko, penurun penjualan perlengkapan Haji mencapai lebih dari 90 persen.
Kini, untuk tetap bertahan di tengah ancaman kebangkrutan akibat tidak adanya ibadah Haji, pemilik toko memilih berjualan hijab. Dengan berjualan hijab tersebut, kini para pedagang dapat sedikit bernafas lega, karena omzet penjualannya sedikit mengalami peningkatan.
#blitar #jatim #haji #umrah #arab #hijab #toko #bisnis #bangkrut
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim