Batu, KompasTV Jawa Timur - Buntut kasus dugaan kekerasan seksual di sekolah Selamat Pagi Indonesia atau SPI kota Batu, puluhan warga dan ormas menggeruduk sekolah SPI. Massa aksi masuk ke sekolah untuk menemui guru dan murid yang masih berada di sekolah.
Aksi unjuk rasa ini menuntut adanya transparansi dari pihak sekolah terkait kasus dugaan kekerasan yang terjadi di sekolah. Massa aksi juga meminta kepada pihak sekolah untuk berperan aktif dalam menggali informasi kepada siswa dan tidak menutup-nutupi peristiwa yang telah mencoreng dunia pendidikan di kota Batu ini.
Berbagai poster dibentangkan massa aksi di depan sekolah.perwakilan massa aksi juga masuk ke sekolah untuk menemui guru dan murid.
Beberapa siswa yang ditemui menyatakan, ada kekhawatiran dari orang tua melihat kasus ini. Namun para siswa dan guru yang menemui perwakilan pendemo ini, menyatakan tidak tahu dengan adanya kekerasan seksual, apalagi adanya dugaan baru bermotif ekploitasi ekonomi.
Massa aksi juga tidak berhasil bertemu dengan kepala sekolah karena menurut perwakilan dari sekolah, kepala sekolah sedang dimintai keterangan di Polda Jatim.
"Kita hormati proses hukum paling tidak kita mengawal kasus ini sampai selesai, dan tidak ada pihak anak yang jadi korban tidak mengalami trauma," Ungkap Dewi Kartika, perwakilan pendemo.
Lebih jauh massa aksi juga meminta agar tidak ada intervensi ataupun tekanan kepada siswa agar kasus ini bisa benar-benar terungkap dan proses hukum bisa berjalan.
Sebelumnya, pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia dilaporkan oleh alumni sekolah karena diduga telah melakukan kekerasan seksual serta eksploitasi ekonomi kepada siswa.
#malang #batu #spi #pelecehan #seksual #sekolah #kasus #pemerasan
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim