Mengenal Henri Delaunay, Sosok Penggagas Piala Eropa

2021-06-04 932

KOMPAS.TV - Piala Eropa atau Euro 2020 akan digelar pada 11 Juni-11 Juli 2021 di 11 kota berbeda di Eropa.

Format baru ini mirip dengan edisi perdana Piala Eropa 1960, yang digagas Henri Delaunay sejak 1920-an.

Henri Delaunay merupakan Deputi Presiden FIFA (1924-1928) cum sekjen FFF atau induk sepakbola Prancis (1919-1955).

Gagasannya berangkat dari banyaknya kompetisi regional antarnegara Eropa pasca Perang Dunia I yang khusus untuk negara-negara serumpun.

Ia mencoba mendobrak sekat teritorial tersebut, namun tidak banyak mendapat dukungan.

Pasalnya, di era 1920-an profesionalisasi sepakbola di level klub Eropa sedang digencarkan. Bahkan lahir Mitropa Cup yang disebut-sebut sebagai pendahulu Liga Champions.

13 Mei 1952, Delaunay mengajak Presiden Induk Sepakbola Italia Ottorino Barassi, dan Sekjen Induk Sepakbola Belgia Jose Crahay untuk merancang Konfederasi Sepakbola Eropa.

November 1953, proposal mereka disetujui FIFA. Pada 15 Juni 1954, UEFA berdiri.

22 Juni 1954, kongres pertama UEFA digelar di Basel, diikuti oleh 30 federasi sepakbola Eropa. Namun, gagasan Piala Eropa hanya disetujui 10 dari 30 negara yang hadir.

Pada 9 November 1955, Henri Delaunay meninggal dunia. Cita-citanya diteruskan oleh putranya, Pierre Delaunay.

Juni 1957, Pierre kembali mengajukan proposal dan menang suara pada kongres UEFA di Kopenhagen, Denmark.

Piala Eropa perdana digelar selama 2 tahun pada 1958-1960 diikuti oleh 17 negara partisipan, dengan Prancis sebagai tuan rumah putaran final.

Uni Soviet memenangkan laga final setelah menumbangkan Yugoslavia dengan skor 2-1.

Selain mendapat hadiah uang 200 dolar per pemain, tim Uni Soviet berhak mengusung trofi The Henri Delaunay Cup.

Di salah satu sisi trofi tersebut terpahat tulisan yang berbunyi, "Coupe Henri Delaunay, Coupe dEurope, dan Championnat dEurope".

Penamaan dan penyematan nama Henri Delaunay merupakan bentuk penghormatan atas jasa-jasanya.(*)

Grafis: Arief Rahman

Free Traffic Exchange