KUDUS, KOMPAS.TV - Untuk memastikan penanganan lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tertangani dengan baik, Gubernur Jawa Tengah Senin (31/5/2021) siang, melakukan kunjungan ke RSUD Loekmonohadi dan gedung eks akademi kebidanan tempat pasien Covid-19 menjalani isolasi.
Dalam kunjungan itu, Ganjar meminta standard operasi tempat isolasi agar diperketat, karena masih ada anggota keluarga yang ikut menunggui pasien yang sedang menjalani isolasi di gedung eks akademi kebidanan.
Selain itu Ganjar juga meminta seluruh kabupaten/kota yang memiliki rumah sakit rujukan agar bisa bahu membahu ikut menangani pasien rujukan dari Kudus, mengingat ruang ICU di rumah sakit rujukan di Kabupaten Kudus hanya memiliki kapasitas 41 pasien.
"Nyiapin tambahannya di sini, sehingga mereka yang perlu dirawat insyaallah masih bisa, tapi memang sudah penuh, sehingga kita menyiapkan cadanganya, jadi kalo kita lihat di Kota Semarang sudah disiapin. Ini cara kerjasama kita, saling tolong menolong antar kabupaten/kota, dari pusat, dari provnsi kita kasih bantuan, APD kita kirim, nakes kita kirim, sehingga pengelolaan di sini jauh lebih baik, saya minta SOP nya diperketat," kata Ganjar.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah telah menyiapkan setidaknya enam rumah sakit rujukan di Kota Semarang bagi pasien positif Covid-19 dengan gejala berat untuk menangani pasien dari Kudus. Dari data dinas kesehatan, hingga hari ini terdapat 19 pasien yang sudah dirujuk ke rumah sakit di Semarang.
#GanjarPranowo #Kudus #Covid-19
