KOMPAS.TV - Antartika adalah benua terluas kelima di dunia, dengan total luas wilayah mencapai 14 juta kilometer persegi.
Antartika dikenal dengan salju abadinya, dan termasuk dalam tempat terdingin di dunia. Suhu terendah di Antartika bisa mencapai minus puluhan derajat.
Sedangkan, suhu tertingginya hanya berkisar belasan derajat saja.
Lalu, mengapa suhu di Antartika sangat dingin?
Melansir NASA Climate Kids, Antartika tidak mendapat sinar matahari secara langsung dan cukup setiap tahunnya.
Posisi matahari selalu rendah di ufuk, bahkan saat musim panas. Saat musim dingin, posisi matahari akan berada jauh di bawah cakrawala sehingga tidak ada sinar matahari selama berbulan-bulan.
Dikutip dari situs Science Learning Hub, posisi Benua Antartika di daerah tinggi juga berpengaruh pada dinginnya suhu di benua ini. Antartika terletak di ketinggian sekitar 2.800 meter di atas permukaan laut.
Setiap ribuan meter dari atas permukaan laut, suhu Antartika menjadi lebih dingin kira-kira -6 derajat Celcius.
Tipisnya atmosfer di atas Benua Antartika menyebabkan benua ini tidak tertutupi awan. Akibatnya, tidak ada sinar matahari yang terjebak di langit, dan Antartika tetap diselimuti salju dengan suhu dingin.
Selain itu, wilayah perairan Antartika jauh lebih luas dan banyak dibanding daratan.
Berbeda dengan daratan yang bisa menangkap panas dan menghangatkan suatu daerah, perairan di Antartika hanya membuat benua ini semakin dingin.(*)
Grafis: Agus Eko
