Klungkung, KOMPAS.TV - Semangat Tak Pantang Menyerah Ditunjukkan Belasan Pembudidaya Ikan Air Tawar Di Desa Negari, Kabupaten Klungkung, Bali. Setelah Sempat Bangkrut Akibat Kerugian Memelihara Babi Karena Terserang Virus ASF Diakhir Tahun 2019 Lalu, Kandang Mereka Kosong Dan Kemudian Dialihkan Fungsikan Sebagai Budidaya Ikan Air Tawar Jenis Lele.
Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar Mina Asri Lestari, I Wayan Karma Mengaku Berupaya Bangkit Dari Imbas Pandemi. Dengan Modal Masing-Masing Dari Para Anggotanya Dengan Memanfaatkan Kandang Pribadi Yang Dijadikan Kolam Ikan Yang Representatif.
Diawali Dari Tahun 2020 Dan Selama Setahun Berjalan Para Pembudidaya Ikan Ini Menikmati Hasil Dari Ikan Lele Yang Bisa Mereka Panen Setiap Tiga Bulan Sekali, Dan Melakukan Pemasaran Dilakukan Anggaota. Untuk Hasil Satu Pembudidaya Bisa Panen 6-7 Ton Sekali Panen Dan Hingga Saat Ini Rata-Rata Panen Hingga Tiga Kali.
Sementara Itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan Klungkung, I Dewa Ketut Sweta Negara Mengatakan, Saat Ini Di Klungkung Banyak Yang Mulai Bangkit, Utamanya Kalangan Masyarakat Yang Kehilangan Pekerjaan Untuk Mencari Peluang Positif.
Kedepan Pemerintah Siap Membantu Bibit Dan Pembiayaan Dengan Syarat Dibentuk Kelompok Untuk Dibantu Meperlancar Usaha Hingga Pemasaran.