KOMPAS.TV - Sobat sehat, sifat anak-anak yang masih senang bermain dan belum mengerti tentang pandemi bukan tidak mungkin berpotensi memperluas penularan.
Lalu apa yang harus dilakukan para orang tua, agar putra-putrinya terhindar dari infeksi Covid-19?
Sobat sehat, angka penularan Covid-19 hingga kini masih cukup tinggi. Di sejumlah negara, lonjakan jumlah penderita-pun kembali terjadi. Bahkan ada yang menerapkan kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona di negaranya.
Selain diimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, masyarakat juga harus memahami, bahwa penularan Covid-19 bisa mengancam siapa saja. Tidak hanya pada orang dewasa tapi juga anak-anak, termasuk balita.
Dan ini patut diwaspadai, pasalnya, gejala covid-19 pada anak cenderung ringan, seperti pilek biasa atau bahkan bisa tanpa gejala. Hal ini diduga karena pada anak-anak, kelenjar timus yang terlibat dalam sistem imun tubuh masih bekerja secara maksimal.
Sifat anak-anak yang masih senang bermain dan belum mengerti tentang pandemi, semakin meningkatkan potensi terjadinya penularan. Dan ini jadi tantangan bagi para orang tua, untuk memberi pemahaman pada anak-anak mereka.
Terlebih jika buah hatinya masih berusia balita. Tentunya akan sangat sulit jika diajarkan tentang protokol kesehatan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rutin mencuci tangan dengan air mengalir. Belum lagi, banyak anak-anak yang tidak nyaman memakai masker, saat berkegiatan di luar rumah.
Lantas bagaimana cara yang tepat dan efektif, bagi para orang tua dalam melindungi putra putri mereka dari covid-19. Apakah berdiam diri di dalam rumah, merupakan solusi terbaik? Selengkapnya di video berikut.
