BANDUNG, KOMPAS.TV - Seorang Warga Kampung Sukamaju, Desa Padalarang, Kabupaten Bandung Barat berhasil memanfaatkan limbah plastik menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi.
Limbah sampah plastik bekas bungkus makanan dan minuman ringan yang tak ada nilai ekonomisnya diolah Toni Permana menjadi sejumlah produk salah satunya paving block.
Yang biasanya paving block berbahan dasar pasir dan semen.
Untuk membuat paving block, diawali dengan memilah sampah plastik kemudian mencacah sampah plastik.
Cacahan plastik itu dimasukkan ke panci untuk dimasak di tungku yang membara.
Setelah diaduk, selanjutnya campuran yang meleleh itu dituangkan ke cetakan paving block kemudian dipress.
Toni yang juga inisiator bank sampah kampung Sukamaju bercerita jika ide awal membuat paving block tersebut atas keprihatinan terhadap lingkungan dikarenakan limbah plastik sangat susah terurai.
Niat baiknya tersebut juga terbentur kendala dalam memproduksi massal paving block sampah.
Dikarenakan belum dapat memproduksi massal paving block plastik dalam satu hari Toni bersama warga lainnya hanya mampu membuat paving block sebanyak 50 pcs paving block plastik.
Untuk harganya Toni mematok harga 200 ribu per meter dengan isi 25 pcs paving block.
Video Editor: Vila Randita