CIANJUR,KOMPAS.TV - Seorang balita di Cianjur, Jawa Barat, mengalami gizi buruk sejak usia tiga belas bulan. Meski sudah beberapa kali dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit, kondisi balita tersebut tidak ada perubahan bahkan kondisinya semakin menurun. Orang tua yang berkerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan tak menentu berharap agar Pemerintah terkait dapat membantu agar anaknya bisa secepatnya sembuh.
Inilah Muhammad Bayu usia dua puluh bulan, anak ke empat dari pasangan Ahmidin dan alisa, warga Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Sejak usia tiga belas bulan, Bayu mengalami gizi buruk dengan kondisi tubuhnya cukup memprihatinkan, meski sudah beberapa kali dibawa ke puskesmas maupun rumah sakit, namun kondisinya justru malah semakin menurun.
Kedua orang tua Bayu hanya bisa pasrah melihat anaknya yang kondisinya semakin memperihatinkan, karena faktor ekonomi yang membuat mereka tidak bisa berbuat banyak untuk mengobati anaknya.
Sementara menurut orang tua balita, Muhammad Bayu lahir dengan normal. Namun saat Bayu berumur tiga belas bulan, Bayu sering mengalami demam, hingga saat ini kondisi Bayu cukup memperihatinkan. Bayu sempat dibawa ke puskesmas dan rumah sakit setempat, namun kondisi Bayu tidak ada perubahan, bahkan kondisinya semakin menurun.
Selama pengobatan biayanya hanya bisa mengandalkan pemberian dari para donatur, karena orang tua balita ini hanya bekerja sebagai kuli bangunan dengan penghasilan yang tidak menentu, selain itu, keluarga ini pun tidak mendapatkan program bantuan yang digelontorkan oleh Pemerintah Pusat.
Orang tua balita berharap agar Pemerintah dapat membantu agar Bayu bisa disembuhkan kembali layaknya balita balita pada umumnya.
Sementara pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur sudah melakukan pemeriksaan terhadap Bayu. Menurut pihak Dinas Kesehatan, Muhammad Bayu sendiri memiliki penyakit penyerta seperti liver, paru-paru dan lambung.
