KENDAL, KOMPAS.TV - Warga Desa Blimbing, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, memanfaatkan saluran irigasi untuk pembangkit listrik. Saluran irigasi yang digunakan sebagai sumber penggerak kincir air, merupakan saluran yang mengalir sepanjang musim. Inovasi yang dilakukan pemerintah Desa Blimbing ini berawal pada musim kemarau tegangan listrik menurun, sehingga tidak bisa mengangkat mesin sumur bawah tanah. Melihat kesulitan ini, pemerintah desa berupaya bagaimana memanfaatkan saluran irigasi untuk dibuat hidro mikro. Setelah dilakukan penelitian, saluran ini layak untuk didirikan hidro mikro, maka dibuatlah kincir air yang akan menggerakan turbin. Kepala Desa Blimbing Sutrisno mengatakan, listrik yang dihasilkan tidak hanya untuk mengangkat mesin sumur bawah tanah, namun bisa dimanfaatkan seluruh warga Desa Blimbing yang membutuhkan energi listrik alternatif. Sutrisno berharap, nantinya kalau memang banyak warga yang membutuhkan tenaga listrik dari mikrohidro, akan ditambah kapasitas tegangannya. Pihaknya juga mendapatkan bantuan dari pendataan air tanah di bawah naungan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.