- Kerusuhan Mei 1998 tentunya menjadi sejarah kelam dalam rangkaian peristiwa bersejarah di Indonesia.
Bermula dari ditembaknya 4 mahasiswa universitas Trisakti hingga mereka meninggal dunia, berakhir pada mundurnya Presiden Soeharto dari masa jabatannya yang sudah berjalan selama 32 tahun, dan era reformasi pun, dimulai.
Dilansir dari kompas.com, menurut laporan dari Tim Gabungan Pencari Fakta atau TGPF, ada sekitar 1.000 orang tewas saat kerusuhan terjadi.
Massa memulai dengan melakukan penjarahan toko.
Mayoritas toko yang menjadi penjarahan atau korban berada di Jakarta Kota dan Jakarta Barat, dengan pemilik toko berlatar belakang etnis Tionghoa.
Tidak hanya itu, tim TGPF juga menyebutkan bahwa terdapat 52 wanita menjadi korban pemerkosaan dan mayoritas mereka adalah etnis Tionghoa.
Karena massa semakin liar hingga membakar kendaraan bermotor di jalan, aparat yang seharusnya mengamankan keadaan, justru menembaki massa.
Mereka berasal dari berbagai penjuru hingga helikopter.
Ribuan orang tewas dan hilang, hingga kini.
Video editor: Faqih F