JAKARTA, KOMPAS.TV - Dinamika ancaman di Ibu Kota harus dihadapi dengan segala kemungkinan.
Termasuk diantaranya ancaman teror dari musuh.
Salah satu cara untuk meresponnya adalah penyiapan operasi militer dalam kemampuan pertempuran jarak dekat.
Pada kesempatan itu, Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman mengecek langsung kesiapan prajuritnya.
Mereka adalah Batalyon Infanteri Mekanis 201.
"Secara kesiapan mereka saya lihat sangat bagus sekali, profesional. Saya tekankan ke prajurit harus jadi prajurit petarung, jagoan dan pemberani, situasi apapun dalam pertempuran harus menang." ungkap Dudung pada jurnalis KompasTV, Senin (24/05/2021).
Dudung pun memuji para prajurit dan memastikan mereka siap untuk ditugaskan.
"Taktik dan latihan mereka bertempur, itu sudah sesuai yang saya harapkan, kita mendapatkan informasi Papua, Poso itu kita evaluasi, karena latihan ini sebagai bekal prajurit siap melaksanakan tugas."lanjut Dudung.
Dudung juga berpesan bahwa prajurit perlu meningkatkan profesionalisme mereka, termasuk di antaranya menjaga fisik, mental, hingga latihan menembak.
"Pesan saya tingkatkan profesionalisme, fisik terpelihara, mental prima, harus jago menembak, kalau gak ada kita akan sulit melaksanakan operasi,"tegas Dudung.
Video Editor: Noval