POSO, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Satuan Tugas Operasi Madago Raya, Brigadir Jenderal Farid Makruf menyebut sejumlah kendala dalam pengejaran kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah.
Penjelasan Satgas Madago Raya sekaligus sebagai respons atas surat terbuka warga Poso ke Presiden Joko Widodo tentang penanganan teroris di Sulawesi Tengah.
Wakil Satgas Madago Raya mengimbau warga segera melapor ke anggota TNI Polri terdekat jika melihat anggota Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Selama ini, warga yang bertemu anggota MIT baru melapor beberapa hari setelahnya sehingga Satgas perlu mencari lokasi anggota MIT yang selalu berpindah-pindah.
Selain itu, Satgas juga meminta Pemkab Poso dan Pemprov Sulawesi Tengah lebih aktif membantu penanganan terorisme di wilayah mereka.
Puluhan warga Poso yang tergabung dalam perwakilan masyarakat kampai Tampo Lore mendatangi Gedung DPRD Poso untuk menyampaikan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo.
Surat terbuka disampaikan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat atas kinerja TNI Polri menuntaskan teror kelompok Teroris Ali Kalora.
Melalui surat terbuka, warga menyampaikan 5 poin tuntutan, di antaranya meminta Presiden hadir di Poso agar operasi penuntasan Kelompok Teroris Mujahidin Indonesia Timur Pimpinan Ali Kalora segera selesai.
Selain itu, warga juga meminta presiden untuk memberikan jaminan sosial dan santunan kepada keluarga korban teroris di Poso.