PALU, KOMPAS.TV - Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur Ali Kalora berserta tiga DPO lainnya, berencana menyerahkan diri ke Satgas Madago Raya, namun hal itu mendapat ancaman dari anggota kelompok DPO lainnya.
Upaya Satgas Madago Raya dalam pemberantasan DPO terorisme di Kabupaten Poso terus dilakukan salah satu upaya yang dilakukan Satgas Madago Raya menghimbau pihak keluarga dari DPO agar menyampaikan kepada para DPO untuk menyerahkan diri.
Upaya tersebut sepertinya akan membuahkan hasil, Pemimpin Mujahidin Indonesia Timur, Ali Kalora dikabarkan akan menyerahkan diri, bersama tiga DPO lainnya.
Hanya saja niat Ali Kalora untuk menyerahkan diri dihalangi oleh anggota kelompok lainnya yakni Qatar alias Farel alias Anas, Qatar mengancam Ali Kalora dan tiga anggota lainnya, jika menyerahkan diri, keluarga mereka akan terancam.
Menurut laporan Satgas Madago Raya saat ini, kelompok Mujahidin Indonesia Timur terpecah dan terbagi dua kelompok, kelompok pertama beranggotakan empat orang yang dipimpin oleh Ali Kalora, sementara kelompok lainnya yang beranggotakan lima orang dipimpin oleh Qatar.
Kelompok Qatar inilah yang sering melakukan teror dan pembunuhan terhadap para petani di wilayah Lore, Kabuapaten Poso termasuk pembunuhan 4 petani yang baru saja terjadi pada tanggal 11 mei 2021 di Desa Kalemago.
#OperasiMadagoRaya #AliKaloraRencanaMenyerahkanDiri#MujahidinIndonesiaTimur