Mengenal Senjata Prajurit TNI, Jurnalis Ikut Latihan Menembak di Yonif 623/BWU

2021-05-22 550

BANJARBARU, KOMPAS.TV - Sejumlah jurnalis dan kepala perbankan rabu (18/5/2021) berkunjung ke Markas Batalyon Infanteri (Yonif) 623 Bhakti Wira Utama di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Dalam kunjungan tersebut, Danrem 101/ Antasari, Brigjen TNI Firmansyah, mengenalkan satu dari beragam kemampuan dasar prajurit TNI yaitu menembak.

Menggunakan senjata api laras panjang yaitu Pindah Senapan Seribu 1 atau SS1, para jurnalis belajar menggunakan senjata mematikan produksi dalam negeri yaitu Bandung tersebut.

Latihan diantaranya teknik membidik dan menembak sasaran dijalani para awak media yang sebenarnya keseharian mereka lebih akrab dengan kamera.

Menembakkan senjata api laras pendek pun dijajal para jurnalis.

Yaitu menggunakan Pistol Pindah P1 yang juga diprosuksi di tanah air.

Dengan pengawasan ketat, para jurnalis mengaku ini menjadi pengalaman berharga yang juga menjawab rasa penasaran menggunakan senjata api.

Seperti diakui dua jurnalis kalsel, Akbar Laksana dan Randhy Nakka.

"Awalnya tegang karena itu senjata mematikan, tapi dengan pengarahan yang jelas, puas juga merasakan bagaimana menembak," ucap Akbar.

"Senang ya, biasa dengan kamera, sekarang dapat pengalaman barulah," ungkap Randhy.

Danrem 101/Antasari, Brigjen TNI Firmansyah menjelaskan kegiatan tersebut sebagai pengisian silaturahmi sekaligus berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait kekuatan militer korem 101/Antasari atau TNI AD.

"Kita coba suasana baru, juga mengenalkan rekan media satuan yang ada di wilayah korem yaitu 623 dan satu kemampuan dasar prajurit yaitu menembak, ternyata tidak semudah yang kita lihat kan?" ucap Danrem.

Latihan menembak mengajarkan diperlukan teknik yang matang dan fokus dalam membidik target tepat sasaran yang sejalan dengan filosopi untuk mencapai tujuan.