JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden Jokowi dikabarkan menerima surat langsung dari pimpinan Hamas.
Surat tersebut berisikan permintaan dukungan dari negara Islam dan dunia Internasional untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza.
Saat Gaza sedang diserang Israel dengan rentetean rudal, Pimpinan Hamas diketahui tinggal di Doha sejak Desember 2019.
Berikut 5 fakta terkait Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Fakta 1: inilah wajah pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.
Fakta 2: Haniyeh lahir pada 29 januari 1962 di al-shati camp, Gaza.
Fakta 3: Haniyeh pernah menjadi sekretaris pribadi pendiri hamas, Sheikh Ahmed Yassin.
Fakta 4: haniyeh meninggalkan jalur Gaza pada Desember 2019, dan tinggal di Qatar.
Fakta 5: haniyeh meminta presiden Jokowi memobilisasi dukungan terhadap Palestina.
Haniyeh yang berada di Qatar sempat menyampaikan pidato di depan ratusan pengikutnya.
Dilansir dari APTN, Haniyeh mengatakan bahwa Hamas tidak akan mundur dalam menghadapi pembalasan kuat militer Israel.
"Saya berkata kepada Netanyahu 'jangan bermain-main dengan api karena kami tahu dan memahami apa arti Yerusalem (bagi kami). Yerusalem bukan hanya tanggung jawab kami sebagai orang Palestina, tetapi Yerusalem dapat menyebabkan kemarahan meledak di Palestina, di Gaza dan Tepi Barat, di Yerusalem dan wilayah 1948, di diaspora dan dapat menyebabkan kemarahan meledak di seluruh wilayah,"ungkap Ismail Haniyeh dalam pidatonya dikutip dari video APTN, Kamis (20/05/2021).
Video Editor: Noval