GUNUNG SITOLI, KOMPAS.TV - Rumah adat Nias atau dalam bahasa Nias disebut Omo Hada merupakan sebuah rumah tradisional yang memiliki sejarah bagi masyarakat Kepulauan Nias.
Memiliki gaya arsitektur yang unik berupa menyerupai rumah panggung, rumah adat Nias di bangun dengan menggunakan kayu pilihan.
Pembangunan rumah adat ini sendiri tanpa menggunakan paku, kayu-kayu pilihan dirakit sedemikian rupa hingga membentuk sebuah rumah.
Dengan menggunakan daun rumbia sebagai atapnya, proses pembangunannya juga memakan waktu yang cukup lama yakni 4-5 tahun untuk satu unit rumah.
Namun saat ini sejumlah rumah adat Nias tidak lagi menggunakan bahan yang alami.
Seperti yang dimiliki oleh Sidiaro Batee, warga Desa Loloanaa Idanoi, Kota Gunungsitoli, mengaku tingginya biaya renovasi rumah adat jika menggunakan bahan alami menyebabkannya menggunakan bahan yang lebih murah dan tahan lama.
Kini Sidiaro Bate'e berharap pemerintah setempat dapat membantu dirinya dalam merenovasi kembali rumah adat yang dimilikinya dengan bahan alami sehingga nilai-nilai sejarah yang terkandung di setiap rumah adat dapat terjaga.