Fakta Unik Rafflesia Arnoldii, Bunga Terbesar di Dunia yang Tumbuh di Indonesia

2021-05-17 58

KOMPAS.TV - Rafflesia arnoldii pertama kali ditemukan oleh Dr. Joseph Arnold dan Sir Thomas Stamford Raffles pada 1818 di hutan tropis Sumatera.

Di seluruh dunia, diperkirakan ada 33 spesies bunga Rafflesia. 14 spesies di antaranya tumbuh di Indonesia, dan 11 jenisnya tumbuh di Pulau Sumatera.

Melansir dari Library of Congress, bunga Rafflesia arnoldii dikenal sebagai bunga tunggal terbesar di dunia. Bunga ini memiliki kisaran diameter 70-110 sentimeter dengan berat bisa mencapai 10 kilogram.

Selain itu, bunga ini bisa ditemukan di ketinggian 35 hingga 600 meter di atas permukaan air laut, dan biasanya berwarna oranye hingga oranye tua.

Setiap tanamannya memiliki lima kelopak bunga dengan bercak kecil dan besar berwarna putih serta oranye muda di setiap bagian kelopaknya.

Bunga Rafflesia arnoldii tidak memiliki klorofil sehingga tidak bisa melakukan dan mendapatkan makanannya dari proses fotosintesis. Maka dari itu, Rafflesia termasuk dalam tanaman parasit karena menggantungkan hidup pada tanaman inang untuk mendapatkan sumber makanan.

Alasan kenapa bunga ini tidak bisa berfotosintesis adalah karena tidak memiliki daun, batang dan akar. Akar yang dimiliki Rafflesia arnoldii merupakan akar semu untuk menempel dan menyerap nutrisi dari pohon inangnya.

Ciri khas utama dari Rafflesia arnoldii ialah baunya yang busuk saat mekar, aromanya mirip seperti daging busuk. Uniknya, bau busuk ini justru menarik perhatian lalat bangkai dan membantu proses penyerbukannya.

Bunga Rafflesia arnoldii perlu waktu 9 bulan untuk tumbuh besar, namun sayangnya punya waktu hidup yang pendek. Bunga ini hanya bisa mekar sekitar lima hingga tujuh hari sebelum layu dan mati.(*)

Grafis: Joshua Victor

Free Traffic Exchange