3 Langkah Kunci Usulan Indonesia Untuk Hentikan Agresi Israel Terhadap Palestina

2021-05-17 2,331

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menghadiri Extraordinary Open-ended Ministerial Meeting of the OIC Executive Committee yang diselenggarakan secara virtual.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh 16 Menteri dan Wakil Menteri Luar Negeri negara-negara anggota OKI dan juga wakil dari negara OKI lainnya, seperti Palestina, Malaysia, Brunei Darussalam, Mesir, Jordania, Turki, Saudi Arabia, Qatar, Tunisia, Vietnam, India, Norwegia, Inggris, dan HRVP (High Representative of the Union for Foreign Affairs and Security Policy) Uni Eropa.

Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas dilakukan khusus membahas agresi Israel di wilayah Palestina.

"Pertemuan dilakukan khusus membahas agresi Israel di wilayah Palestina, khususnya Al-Quds Al-Shareef atau Yerusalem dan juga jalur Gaza", ungkap Retno saat memberiakn keterangan pers (16/5).

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengusulkan tiga langkah kunci untuk menghentikan agresi Israel terhadap Palestina.

Memastikan adanya persatuan, persatuan di antara negara anggota OKI Persatuan di antara semua pemangku kepentingan di Palestina. Tanpa persatuan, OKI tidak akan mampu menjadi penggerak bagi dukungan internasional untuk Palestina. Di saat yang sama, bangsa Palestina hanya bisa mencapai cita-citanya untuk merdeka apabila mereka bersatu. OKI harus mengupayakan terciptanya gencatan senjata segera. Saya menyerukan agar masing-masing negara OKI menggunakan pengaruhnya masing-masing, menggunakan pengaruh yang mereka miliki untuk mendorong gencatan senjata secepatnya. Dan semua tindakan kekerasan harus segera dihentikan. OKI tetap fokus membantu kemerdekaan bangsa Palestina. Dalam kaitan ini, OKI harus lebih keras berupaya untuk mendorong dimulainya kembali negosiasi multilateral yang kredibel. Yang berpedoman pada parameter-parameter yang telah disetujui secara internasional Dengan tujuan mencapai perdamaian yang lestari berdasarkan prinsip solusi dua negara.Ungkap Retno dalam pernyataan persnya.

Free Traffic Exchange