KOMPAS.TV - Tim penyelamat mencari korban yang terjebak di bawah puing bangunan yang diruntuhkan serangan udara Israel di jalur Gaza, Sabtu (15/05/2021) malam.
Tim penyelamat terus berupaya mencari korban yang terjebak di bawah puing gedung permukiman.
Dengan bantuan alat berat mereka berupaya menemukan korban selamat maupun meninggal dunia.
Tim penyelamat meyakini, masih banyak korban sipil di balik puing bangunan permukiman ini termasuk anak-anak.
Sabtu waktu setempat, gedung berlantai 12 di Kota Gaza, Palestina yang menjadi kantor berita Associated Press dan Al-Jazeera runtuh dihantam rudal Israel.
Selama 15 tahun, kantor berita APTN berada di lantai teratas dan atapnya dijadikan lokasi utama peliputan konflik Israel-Palestina.
Militer Israel menuding gedung itu berisi aset Badan Inteljen Hamas meski tidak ada bukti yang mendukung tudingan Israel ini.
Dan inilah detik-detik evakuasi staf kantor berita APTN sebelum rudal Israel diluncurkan.
Militer Israel memaksa penghuni gedung mengevakuasi diri saat memberi peringatan bahwa gedung akan dihancurkan.
Para kru berita dengan cepat berlari keluar gedung dengan membawa alat peliputan dan dokumen penting.
Aksi dukungan terhadap rakyat Palestina digelar di sejumlah kota di Amerika Serikat, Sabtu waktu setempat.
Dalam aksinya massa menuntut Israel menghentikan serangannya ke Gaza.