Bangunan di Gaza Luluh Lantak Pasca Serangan Israel

2021-05-16 227

KOMPAS.TV - Konflik antara Israel dan Palestina semakin memanas.

Konflik ini dipicu oleh pengusiran paksa warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Kedua pihak saling melancarkan serangan roket yang menimbulkan korban jiwa.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan negaranya sedang berjuang keras melawan agresi Israel.

Abbas menyatakan Yerusalem adalah ibu kota Palestina yang akan dipertahankan sekuat tenaga.

"Yerusalem adalah garis merah, jantung dan jiwa dari Palestina. Tidak akan ada perdamaian, keamanan dan stabilitas tanpa kemerdekaan penuh dan dikembalikannya Yerusalem kepada warga Palestina. Yerusalem adalah kota abadi dari Palestina," ujar Mahmoud Abbas.

Sementara Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menegaskan Israel akan meningkatkan serangan ke wilayah Gaza.

Dia menyebut akan mengambil tindakan apa pun untuk mengembalikan kedamaian di Israel.

Rumah sakit di Gaza kini harus membagi prioritas antara menangani lonjakan pasien Covid-19 dan korban yang luka akibat serangan militer.

Dokter di seluruh Gaza sekarang merelokasi tempat tidur unit perawatan intensif untuk korban luka akibat ledakan dan serangan roket.

Konflik yang terus berlanjut ini membuat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) meminta kedua belah pihak untuk menghentikan serangan untuk mencegah agar korban sipil tidak semakin banyak.

Sementara, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengajak organisasi kerja sama islam dan gerakan non blok melakukan pertemuan untuk membahas situasi di Palestina.

Free Traffic Exchange