Benarkah WhatsApp Bakal Hapus Akun Pengguna Jika Tak Setujui Kebijakan Baru?

2021-05-12 2,758

KOMPAS.TV - Kebijakan privasi baru WhatsApp akan mulai diterapkan pada 15 Mei mendatang.

Notifikasi dan informasi soal aturan privasi terbaru makin sering muncul agar pengguna paham dan akhirnya menekan tombol "terima".

Sebelumnya, beredar kabar bahwa pengguna yang tidak menyetujui persyaratan baru ini akan dihapus akunnya.

Benarkah WhatsApp akan menghapus akun pengguna?

Pengguna yang belum menyetujui kebijakan privasi baru WhatsApp tidak akan dihapus akunnya.

Hal ini dikonfirmasi WhatsApp melalui laman berisi daftar pertanyaan yang sering ditanyakan (FAQ) di situs resminya.

"Tidak ada akun WhatsApp yang dihapus atau dibatasi fungsinya pada 15 Mei mendatang karena pembaruan (aturan privasi) ini," tulis WhatsApp.

Pengguna yang belum menyetujui kebijakan terbaru WhatsApp masih bisa menerima pembaruan aplikasi, menerima panggilan masuk, dan bertukar pesan di aplikasi tersebut.

Meski begitu, setelah tanggal 15 Mei, jendela notifikasi akan terus muncul dan pengguna harus menyetujui aturan privasi terbaru ini.

Apa yang terjadi jika tak kunjung menyetujui ketentuan terbaru?

Jika tidak setuju dengan perubahan kebijakan privasi WhatsApp, secara perlahan pengguna akan dibuat tak bisa menggunakan layanan WhatsApp lewat pembatasan fungsi.

Awalnya, pengguna tidak akan bisa mengakses daftar chat (obrolan), tetapi masih bisa menjawab panggilan suara dan video yang masuk.

Setelah beberapa minggu, pengguna tidak akan bisa lagi menerima panggilan masuk atau notifikasi karena WhatsApp akan berhenti meneruskan pesan dan panggilan ke ponsel.

WhatsApp hanya akan menghapus akun jika akun terkait tidak aktif selama 120 hari.

Yang dimaksud dengan tidak aktif di sini adalah akun itu tidak terhubung dengan internet dalam rentang waktu tersebut.(*)

Grafis: Joshua Victor