BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menyiapkan dana sebesar 2.1 triliun rupiah untuk mengantisipasi permintaan penukaran uang jelang lebaran di Kalsel.
Hal ini diungkapkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan, Rahmat Dwisaputra, dalam kegiatan Sosialisasi dan Edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah UPK 75 Tahun RI beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan jumlah tersebut meningkat sebesar 29 persen dari tahun lalu yang hanya 1,6 triliun rupiah.
Namun bedanya pada tahun ini, Bank Indonesia langsung menyalurkannya ke perbankan dan tak lagi menggelar penukaran uang dengan kas keliling untuk menghindari kerumunan.
Sehingga masyarakat yang ingin menukarkan uang dapat langsung mendatangi bank.
"Idul Fitri tahun ini sekitar 2.1 Triliun uang tunai, dan memang tidak seperti kemarin tahun kemarin sebelum covid kita ada kas keliling secara retail, tahun ini kita masukkan hanya melalui perbankan," Tutur Rahmat Dwisaputra.
Bank Indonesia juga menyarankan masyarakat tidak melakukan penukaran uang dipinggir jalan jika ingin jumlah uang yang ditukarkan sama.
Sebab melalui perbankan, selain tanpa fee penukaran juga terjamin terhindar dari uang palsu.
Bank Indonesia juga menegaskan bahwa penggunaan Uang Peringatan Kemerdekaan 75 ribu rupiah adalah alat tukar dah yang dapat digunakan layaknya uang rupiah lain yang masih berlaku di Indonesia.
