BANDUNG, KOMPAS.TV Saat memantau pos pelayanan yang berada di Cileunyi, Kabupaten Bandung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan adanya angka penurunan jumlah pemudik di tahun 2021.
Selain adanya pelarangan mudik, penjagaan kepolisian dan juga kesadaran masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi alasan jumlah pemudik menurun.
Menurut Ridwan Kamil di hari kelima operasi peniadaan mudik lebaran 2021, pihaknya mencatat hanya sekitar 60 ribu kendaraan yang melintas di jalur Jawa Barat.
Karena biasanya pemudik mencapai enam juta kendaraan.
Lebih lanjut Ridwan Kamil tegaskan pada pemudik yang sempat terobos penyekatan jangan senang dulu, karena akan ada pemeriksaan lanjutan di pos berikutnya.
"Yang kemarin terobos jangan senang dulu, karena ada 2 jalur yang diokupasi di loloskan setengah jam nanti dijaga lagi di penyekatan berikutnya tapi tidak terberitakan media. Di sininya lolos, dari laporan polres dilakukan pemutarbalikkan, kalau masih lolos juga Babin Kamtibnas ada yang dikarantina juga. Kalau diberitakan jebol-jebolnya juga media tolong bantu sosialisasi demi kebaikan bersama, polisi juga sudah menahan para provokator yang menyebar perlawanan."ujar Ridwan Kamil, Senin (10/05/2021).
Lebih lanjut kang Emil sapaan akrabnya menekankan bahwa ada 15 orang terdeteksi positif Covid-19 setelah melewati pos penyekatan.
"Dan berita terbesarnya adalah terbukti ada 15 orang pemudik terpapar covid. Nah 15 pemudik ini kita lakukan pengetesan, razia-razia beberapa tempat, menunjukkan teori kita betul, kalau dilepas begitu saja, kasihan orang tua yang didatangi mereka yang terpapar covid. Mudik itu baik dan mulia, bertemu orang tua itu mencari ridho surga, dalam syariat islam kalau ada kebaikan bentrok dengan kebahayaan maka syariatnya mendahulukan membereskan kebahayaan,"tegas Ridwan Kamil.
Video Editor: Febi