PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Aksi demonstrasi di depan Dinas Kesehatan dan Kantor DPRD Pandeglang berlangsung ricuh, mahasiswa kecewa dengan sikap Dinas Kesehatan tekait ibu hamil yang harus ditandu akibat jalan rusak.
Aksi saling dorong terjadi saat peserta aksi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiah dan Jaringan Rakyat Sindangresmi berdemonstrasi di depan kantor Dinas Kesehatan Pandeglang Banten.
Mereka kecewa dengan sikap Dinkes terkait peristiwa ibu hamil yang harus di tandu menuju Puskesmas.
Massa menuntut tanggung jawab atas meninggalnya bayi kembar Ibu Enah yang diklaim akibat lambatnya pertolongan medis dan meminta Pemerintah Daerah segera memperbaiki jalan.
Aksi demonstrasi juga berlangsung di gedung DPRD Pandeglang dimana masa melempar lumpur ke arah gedung dewan.
Sebelumnya, seorang ibu bernama Enah kehilangan bayi kembarnya sewaktu melahirkan, ia harus berjibaku melewati perjalanan lebih dari tiga kilometer menembus hutan dengan ditandu menggunakan sarung karena minimnya akses menuju puskesmas.
Jalan hutan yang digunakan untuk menandu Enah adalah jalur tercepat untuk sampai di puskesmas.
Sementara, dua jalan yang tersedia harus memutar dan memakan jarak tempuh yang cukup lama.
Warga berharap agar pemerintah daerah membangun jalan di hutan dengan layak.