KOMPAS.TV - Tubuh manusia sudah didesain untuk tidur ketika gelap, agar hormon melatonin bisa dilepaskan lebih baik.
Hormon melatonin berperan untuk mengendalikan pola tidur, dan cenderung meningkat saat malam hari.
Cahaya yang terang di kamar tidur akan menghambat keluarnya zat melatonin, akibatnya jadi sulit untuk tidur nyenyak.
Paparan cahaya saat tidur membuat otak lebih sulit untuk masuk ke fase tidur yang lebih dalam, sehingga berpengaruh terhadap kualitas tidur.
Kualitas tidur yang kurang baik bisa meningkatkan risiko seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga diabetes tipe 2.
Apa manfaat mematikan lampu saat tidur?
1. Menurunkan risiko kanker payudara
Tidur dalam kondisi gelap membantu tubuh memproduksi hormon melatonin secara maksimal untuk kekebalan tubuh.
Hormon melatonin mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
2. Mencegah kegemukan
Peneliti dari Universitas Oxford, Inggris menemukan wanita yang tidur dengan lampu menyala kemungkinan memiliki index massa tubuh dan pinggang lebih besar.
Hal ini disebabkan turunnya produksi hormon melatonin yang mempengaruhi metabolisme dan pola makan.
3. Mencegah depresi
Tidur dengan mematikan lampu memberikan perasaan nyaman dan rileks saat tidur.
Tidur dengan keadaan lampu yang menyala berakibat buruk pada perubahan struktur otak serta menyebabkan depresi.
4. Menurunkan tingkat insomnia
Orang yang tidur di bawah nyala lampu cenderung memiliki kualitas dan kuantitas tidur yang buruk.
Hasil penelitian National Sleep Foundation menyatakan, tidur yang berkualitas didapatkan karena mematikan lampu sebelum tidur.
5. Mengurangi tekanan darah tinggi
Penelitian yang sama juga menyebutkan, orang yang mendapatkan banyak paparan cahaya saat tidur cenderung punya tekanan darah yang lebih tinggi daripada mereka yang tidur dalam kondisi gelap.(*)
Grafis: Joshua Victor