REMBANG, KOMPAS.TV - Menjelang lebaran, pengusaha kue kering di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah mulai kebanjiran pesanan. Banyaknya permintaan membuat pengusaha kewalahan hingga menolak sejumlah pesanan.
Lebaran menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha kue kering di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pesanan kue kering meningkat tajam hingga 100 persen. Hal itulah yang dialami oleh salah seorang pengusaha kue kering bernama Diyah, warga Perumahan Mondoteko, Kota Rembang. Sejak awal puasa hingga mendekati lebaran, permintaan kue keringnya terus mengalami peningkatan. Bahkan karena banyaknya permintaan ia sempat kewalahan hingga akhirnya terpaksa menolak pesanan. Padahal ia sudah memperkerjakan 3 orang tetangganya untuk membantu pembuatan kue kering. Kini dalam sehari ia mampu memproduksi kue kering sebanyak 20 kilogram.
Tak hanya itu, permintaan kue loyangan untuk bingkisan lebaran atau hampers bagi kerabat di tengah pandemi Covid-19 juga meningkat menjelang lebaran. Pesanan kue kering untuk kebutuhan lebaran tidak hanya berasal dari dalam Kota Rembang saja.
Sejumlah warga dari luar kota seperti Semarang, Yogyakarta hingga Bandung juga banyak yang pesan melalui online. Meski permintaan cukup banyak, harga jual kue kering tidak naik. Untuk jenis nastar ditawarkan 60 ribu rupiah per toples, kastangel 50 ribu rupiah per toples dan cheese palm sugar seharga 70 ribu rupiah per toples.
#KueKering #Lebaran #Pandemi