SUMENEP, KOMPAS.TV - Puluhan Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia menolak karantina selama 3 hari saat tiba di daerah asal Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Mereka beralasan bebas Covid-19 berdasarkan hasil tes swab.
Perwakilan 20 Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Sumenep Jawa Timur menolak kebijakan karantina selama 3 hari di Rumah Isolasi Covid-19 atau RIDC di Desa Batuan, Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep.
Salah satu PMI, Ahmad Jamali mengaku para PMI menolak karena tidak ada sosialisasi karantina di Kabupaten. Mereka juga berdalih bebas Covid-19, karena sudah 4 kali menjalani test swab di Malaysia dan di Surabaya.
Selain itu, 27 PMI yang tiba satu hari sebelumnya diperbolehkan pulang tanpa menjalani karantina 3 hari.
Dokter jaga rumah isolasi, dr. Tan A. Sukrisno mengaku penolakan itu muncul karena dipicu sosialisasi yang kurang baik. Petugas medis meminta pemerintah untuk mensosialisasikan karantina di Kabupaten sejak kedatangan PMI di Surabaya.
Karena gagal dibujuk oleh pihak TNI dan Polri, 20 PMI akhirnya diperbolehkan pulang.
#PekerjaMigranIndonesia #Karantina #Covid-19 #Malaysia #Sumenep #TesSwab
